Jumat, 12 Desember 2008

Match Day 6: AS ROMA 2-0 Bordeoaux (Olimpico tunggulah kami)


Dua Gol dari Matteo Brighi dan Francesco Totti membawa Roma lolos kebabak 16 besar dengan menjadi juara grup, sejarah baru bagi Roma, lolos sebagai juara grup.


Matteo Brighi, Golnya sungguh penting pada pertandingan ini



Gol Totti memastikan Roma lolos, Grande i'l Capitano

Siapa sangka Roma bakal jadi juara grup A, jika melihat start buruk mereka saat dipermalukan CFR Cluj 1-2 dikandang sendiri. Tetapi setelah itu Roma menang 3-1 atas Bordeaux, kalah 0-1 ama Chelsea. Tapi setelah putaran kedua Roma menggila, siapa sangka The Blues Chelsea dihajar 3-1 oleh Roma, dibawah dinginnya cuaca Rumania CFR Cluj dihajar 3-1 dan terakhir Bordeaux dihajar 2 gol tanpa balas, artinya tiga partai terakhir Roma suskes meraih point penuh.


Nampaknya dengan digelarnya Final distadion Olimpico, Rome, Pasukan serigala betul" bersemangat untuk menjejakkan kakinya dirumput Olimpico, Rome, Mei 2009, bukan sebagai penonton dikandang sendiri. FORZA ROMA

Minggu, 30 November 2008

Giornata 14: Dalam Jepretan Kamera


YEAH.......

Baptista ama Riise nampaknya udah mulai nyetel ama gaya maen Roma


Walaupun pada pertandingan ini Riise sempat membuat be2rapa kesalahan


Saat ditarik keluar digantikan oleh Menez



Vucinic tidak bisa memanfaatkan banyaknya peluang



Hanya bisa menatap bola yang udah masuk gawang

Giornata 14: AS ROMA 1-0 Fiorentina


Pada awal musim transper musim ini Roma sempat akan memboyong Adrian Mutu ke Trigoria, tapi sayang niat itu gagal, entah kenapa padahal waktu itu Fiorentina sudah mengijinkan Mutu pindah, Roma dan Mutu nampaknya sudah punya kesepakatan tapi entah kenapa diakhir-akhir Manajemen La Viola tiba" membatalkan transper itu secara sepihak dan hal ini tentu saja membuat manajemen Roma kelabakan setelah ditinggal Mancini dan Roma butuh segera seorang pengganti. Sehingga Transper Window yang seharusnya berjalan lancar menjadi kacau buat Roma, Roma menjadi hanya terfokus untuk mencari pengganti mancini.

Nampaknya dendam itulah yang tersaji dalam duel Roma vs Fiorentina, termasuk pemain yang bersangkutan, nampaknya Mutu sangat bergairah untuk mengalahkan Roma, Mutu membuka peluang lewat tendangan tendangan yang keras yang untung berhasil dihalau oleh Doni dengan baik.

Tapi bintang sesungguhnya dari pertandingan ini bukan Adrian Mutu melain I'l Capitano Francesco Totti. Gol tunggal totti dibabak kedua sudah cukup untuk mengantarkan Roma mengalahkan Fiorentinanya dengan Adrian Mutu.

Sekarang Roma bercokol di posisi 14 dengan point 17. Terus pertahankan tren positip...





FORZA ROMA

Sabtu, 29 November 2008

Para Pencetak Gol

Giornata 13: Lecce 0-3 AS ROMA



Mirco Vucinic (0-1) *tanpa perayaan, mata klub soalnya...
Juan ga nemu potonya (0-2)
Francesco Totti (0-3)


Match Day 5 LC: CFR Cluj 1-3 AS ROMA






Matteo Brighi (0-1)





Francesco Totti (0-2)




Matteo Brighi (1-3)




Roma bangkit bersama Totti

saat mencetak gol lawan Cluj



Luar biasa memang penampilan Roma dibeberapa pertandingan terakhir. Mereka melumat Chelsea 3-1, mengalahkan seteru abadi Lazio 1-0 menang atas Lecce 3-0 dan terakhir menang atas Cluj diliga Champions 3-1 dan hanya tertahan oleh Bologna 1-1 itu pun lewat gol bunuh diri Cicinho.


Tentu saja dibalik kesuksesan selalu ada aktor dibalik layarnya. Spalletti memang enius mapu meramu taktik baru dengan memainkan pola belah ketupat 4-4-2, tetapi bukan Spalletti aktor kesuksesan sebenarnya, Dia adalah.....tidak lain tidak bukan I'l Capitano Francesco Totti. Totti betul" menjadi inpirasi kemenangan Roma akhir" ini. Kehadirannya dilapangan membuat Roma bermain lebih sempurna, saat Totti cidera Roma seperti kehilangan sebuah Roh dari permainan, Roma bermain tanpa tujuan mereka seperti kehilangan arah Tanpa Totti. Tapi dengan kembalinya Totti sekarang membuat Roma bermain sempurna, liat saat Roma secara mengejutkan menjungkalkan Chelsea 3-1 di Olimpico, Totti betul" menjadi inspirasi untuk tim ini. Saat melawan seteru abadi Lazio assist Totti kepada Baptista membuat gol yang menjadi satu"nya pada pertandingan itu. Dalam 5 pertandingan terakhir Totti sudah mencetak 3 gol plus 1 gol waktu lawan Udinese (pinalty).


Jadi bisa dibilang Roma bangkit bersama Totti. Ini berarti ketergantungan Roma kepada Totti masih sangat besar, dan didalam tim masih belum ada yang mampu menggantikan peran Totti.


Semoga Roma terus menjalankan tren posistifnya, next Giornata 14 menjamu La Viola Fiorentina di Olimpico semoga Roma bisa mengatasi tim ini. Dan tetap berpijak dibumi....

Nasip Cicinho????


Niat benar nasip Cicinho di Roma sekarang, pemain yang di transper dari Real Madrid 2 musim lalu ini nasipnya sekarang terkatung-katung di Roma. Dalam beberapa pertandingan terakhir Cicinho hanya bisa duduk dibangku cadangan. Entah kenapa sejak Cicinho mencetak Gol bunuh diri pada saat melawan Bologna (1-1), Cicinho tidak pernah dipasang lagi oleh Luciano Spalletti, padahal kondisi tim sekarang sedang membaik.


Berita terakhir Cicinho sedang dilirik oleh Internacional dan Palermo. Tetapi hanya Internacional yang baru berani menawar, tetapi mereka keberatan dengan bandrol Cicinho yang cukup tinggi (sekitar 10 Juta Euro).


Padahal menurut gw Cicinho masih layak dipertahankan, mengingat dia adalah salah satu bek sayap terbaik, mungkin hanya butuh beberapan sentuhan untuk menyesuaikan dengan gaya maen di italia (walaupun ini udah jadi musim ketiganya).


Spalletti maapkanlah Cicinho, maenkan dia lagi...


Minggu, 23 November 2008

Giornata 13: Lecce 0-3 AS ROMA (Serigala on Fire)

Lecce 0-3 AS ROMA




Roma's Goals: 10' Vucinic (R) :d , 38' Juan (R) :d , 49' Totti (R) :d




Lecce: Benussi - Polegnhi, Fabiano, Stendardo, Esposito - Ariatti (57' Munari), Zanchetta (60' Ardito), Giaccomazzi, Caserta - Tiribocchi, Castillo (60' Cacia)




Roma: Doni - Cassetti, Mexes, Juan (70' Loria), Riise - Taddei, Brighi, DeRossi, Julio Baptista (83' Pizzarro) - Totti, Vucinic (66' Menez).




Yellow Cards: 44' Baptista (R), 57' Esposito (L)

Kemenangan atas Lazio 1-0 nampaknya betul" menjadi titik balik buat roma untuk bangkit. Saat bertandang ke Kandang Lecce dengan membawa rekor tidak pernah menang di luar kandang hingga pekan ke-12.




Roma betul" bernafsu untuk menang, sehingga saat pertandingan masih berjalan 10 menit Roma sudah unggul lewat Mirco Vucinic, memanfaatkan umpan terobosan dari Francesco Totti. Sesuai dengan janjinya Vucinic tidak merayakan Gol tersebut.



Pada menit ke-38 Roma berhasil menambah keunggulan lewat Juan yang memanfaatkan bola deflected tendangan Brighi yang membentur pemain Lecce, dan bola pantulan mengarah ke Juan yang dengan mudah menceploskan Bola.



Gol ketiga Roma dicetak dibabak kedua, tepatnya pada menit ke-49, Lewat I'l Capitano Francesco totti. Umpan terobosan yang berikan Brighi ke Totti, setelah itu Totti menghentikan bola sebentar, dan Benussi yang sudah terlanjur maju, Totti lop bola dan hasilnya Gol yang indah kawan"...




Dengan hasil ini Roma meraih 14 point dan berhasil naik keposisi 14, Giornata selanjutnya lawan La Viola Fiorentina, semoga Roma bisa melanjutkan tren positipnya...


Forza Roma

Kamis, 20 November 2008

1° Giornata andata (31/8/2008)

Roma ( Schema: 4-2-3-1 ): Doni, Cicinho (Menez 63' ), Mexes, Juan, Riise, (Tonetto 72 ), De Rossi, Pizarro, Cassetti, Aquilani, Baptista (Okaka 82 ), Vucinic. All. Spalletti. Cadangan: Artur, Panucci, Loria, Brighi

Napoli (Schema: 3-5-2 ): Iezzo, Santacroce, cannavaro P., Contini, Maggio, Blasi, Gargano, Hamsik (Pazienza 76 ), Vitale (Rinaudo 66 ), Lavezzi, Denis (Zalayeta 84). All. Reja. Cadangan: Navarro, Grava, Montervino, Pi�.

Arbitro: Rizzoli di Bologna

Kartu Kuning: Roma => Daniele De Rossi (DDR)
Napoli => Hamsik

Kartu Merah: Napoli => Santacroce

Gol: Roma => Aquilani (29°)
Napoli => Hamsik (55°)

Giornata 12: Derby Della Capitale

Giornata 12: AS ROMA 1-0 SS. Lazio ( Julio Baptista)


































Kamis, 09 Oktober 2008

Sensi Pastikan Posisi Spalletti

Presiden AS Roma Rosella Sensi mengonfirmasi posisi Luciano Spalletti sebagai pelatih menyusul spekulasi pemecatannya.


AS Roma tampil buruk saat mengawali musim 2008-09 dengan raihan tujuh poin di Serie A Italia dan menderita kekalahan memalukan dari CFR Cluj di stadion Olimpico pada partai perdana Liga Champions.

Banyak kritikan menimpa Luciano Spalletti , sehingga jabatannya sebagai pelatih I Lupi diperkirakan tinggal menghitung hari. Namun, presiden Rosella Sensi menyangkal klubnya akan melakukan pergantian pelatih, sekaligus menepis rumor perekrutan pelatih AC Milan Carlo Ancelotti -- eks pemain Roma. Sensi juga membantah terjadinya perpecahan dalam skuadnya.

"Situasi sulit ini membebani semua orang yang selalu berupaya mencari kemenangan," jelasnya kepada Forza Roma. "Roma keluarga yang hebat. Spalletti takkan digoyang, Ancelotti takkan terjadi."

Sensi resmi menjadi presiden Roma menyusul mangkatnya sang ayah, Agustus lalu, tapi sudah aktif dalam klub sejak 2004. Dia juga mengomentari kapten Francesco Totti yang lebih banyak menghiasi bangku cadangan musim ini.

"Aku tak tahu kapan dia bisa bermain, tapi aku rasa dalam waktu dekat," tuturnya. "Mungkin ini kabar terbaik saat ini."

Roma kalah 1-0 atas Siena dalam lanjutan Serie A, akhir pekan lalu. Giallorossi akan kembali beraksi saat menghadapi musuh berat Inter Milan di Olimpico usai rehat kualifikasi Piala Dunia pekan ini.

Minggu, 21 September 2008

Baptista Out For Three Weeks

Roma attacking midfielder Julio Baptista will be out of action for three weeks after sustaining a thigh injury.

Roma may have finally achieved victory this season with their 3-0 defeat of Reggina, but their injury woes are not subsiding.

Summer signing Julio Baptista was scheduled to take part in the match with Reggina this weekend but had to pull out once an injury was discovered during a training session. He had scored Roma's lone goal against Palermo in the 3-1 loss last weekend.

The Brazilian will miss at least three weeks of action after injuring his femur.

Coach Luciano Spalletti has had to contend with several injuries recently. Baptista now joins Juan, Philippe Mexes and David Pizarro on the sidelines. Meanwhile, captain Francesco Totti is just returning from a lay-off period.

Baptista was one of Roma's major summer signings, arriving from Real Madrid for an initial fee of €9million. The Giallorossi were hoping he could rediscover the form he showed at Sevilla, where he scored 22 goals in one La Liga campaign.

The Brazilian should be available to play again for the crunch match with Inter on October 19 after the next international break.

Giornata 3: AS ROMA VS Reggina (Tiga Point pertama)







ROMA-REGGINA 3-0

GOALS: Panucci 46’, Aquilani 51’, Perrotta 93’

Roma (4-2-3-1): Doni; Cassetti, Loria, Panucci, Riise; De Rossi, Brighi; Taddei, Aquilani (87’ Cicinho), Menez (69’ Perrotta); Vucinic (78’ Totti). Coach: Spalletti.

Reggina (4-4-1-1): Campagnolo; Lanzaro, Valdez, Cirillo, Costa; Vigiani (62’ Ceravolo), Barreto, Carmona, Barillá (84’ Hallfredsson); Corradi; Di Gennaro (46’ Brienza). Coach: Orlandi.

REFEREE: Gervasoni

BOOKED: Valdez, Lanzaro (Re)


Akhirnya Roma sukses meraih tiga point pertama mereka di Seri - A, setelah berhasil mengalahkan Reggina di Olimpico dengan skor 3-1. Ini menjadi kemenangan perdana bagi Giallorossi musim ini setelah mengalami start yang buruk dan ini menjadi jawaban keraguan publik terhadap performa Roma yang akan menurun dalam beberapa pertandingan.


Pada pertandingan ini Luciano Spalletti menurunkan Rodrigo Taddei, Alberto Aquilani, dan Jeremy Menez di belakang striker tunggal Mirko Vucinic. Dan Totti duduk di bangku cadangan.

Gelandang Reggina Luca Vigiani mencoba tendangan spekulatif dari jarak jauh pada menit ketujuh. Tapi, masih melebar dari gawang Alexandre Doni.


Peluang pertama bagi Roma tiba menit ke-13, sayangnya sundulan Matteo Brighi -- tampil menggantikan David Pizarro yang cedera -- menyongsong umpan Vucinic, masih melambung ke atas mistar gawang.


Setelah dua peluang yang disia-siakan Menez, Giallorosso mencetak gol pembuka melalui Christian Panucci (foto). Bek senior Italia itu menyelesaikan kemelut di depan gawang Andrea Campagnolo untuk mencetak gol pada injury time.



Pelatih Reggina Nevio Orlandi memasukkan playmaker Franco Brienza menggantikan Davide di Gennaro saat jeda. Peluang tim tamu langsung tercipta tiga menit setelah kick off. Namun, Doni sigap menyelamatkan gawangnya dari tendangan Antonio Barilla.



Roma membalasnya dua menit kemudian. Menez menggiring bola memasuki kotak penalti lawan dan memberi umpan kepada Vucinic. Kali ini giliran Campagnolo yang sigap melakukan penyelamatan dari sudut sempit.

Akhirnya, Campagnolo takluk juga semenit setelahnya. Tendangan keras Aquilani dari jarak jauh tak tertahankan untuk bersarang di pojok gawang.



Roma kian percaya diri setelah gol ini dan tampil santai. Panucci hampir menambah koleksi golnya pada menit ke-54. Tapi, sundulannya tak menemui sasaran.



Sepuluh menit sebelum bubaran, Spalletti memasukkan Totti, yang membuat debut musim ini dan disambut dengan tepukan riuh tifosi stadion Olimpico. Semenit setelah itu, justru Reggina yang memperoleh peluang emas. Bernardo Corradi melakukan tendangan yang masih melambung dari mistar gawang dan gagal sudah upaya tim tamu menyusul ketertinggalan mereka.



Roma pun mengambil kesempatan. Sebuah umpan Totti dapat diselesaikan dengan baik oleh Simone Perrotta, yang masuk sebagai pemain pengganti, pada injury time babak kedua. Skor akhir 3-0 untuk Roma.

Jumat, 19 September 2008

Totti Dapatkan Bola Perak


AS Roma membuat ‘kejutan’ di awal musim kompetisi 2008/09. Bersama AC Milan, mereka menjadi tim favorit juara yang mencatat rekor buruk di dua laga awal Serie A. Bahkan di kancah Liga Champions, Giallorossi ditundukkan dengan skor 1-2 oleh tim “antah berantah, CFR Cluj.Masalah Roma belum selesai sampai di situ. Cederanya beberapa pemain pilar jelas menggerogoti kekuatan pasukan Luciano Spalletti. Terakhir salah satu pemain kunci di lini tengah, David Pizarro yang dihantam cedera.


Namun sedikit sinar terang menghampiri kubu Roma. Kapten mereka, Francesco Totti, akan dianugerahi penghargaan bola perak. Bola Perak adalah penghargaan yang diberikan untuk “pemain yang paling baik dan bertalenta sepakbola tinggi, mendukung kebenaran, bermoral bagus dan bersikap baik setiap pekan”. Penghargaan tersebut rencananya akan diserahkan pada Totti, sebelum pertandingan Roma kontra Reggina akhir pekan ini. Totti sendiri akan menjadi pemain Roma kedua yang menerima penghargaan tersebut setelah Damiano Tomassi.


Penghargaan ini senantiasa didapat oleh nama-nama besar di lapangan hijau. Paolo Negro pernah mendapatkannya saat masih berkostum Lazio. Kemudian Javier Zanetti untuk Inter Milan, bek Juventus Ciro Ferrara, dan bomber AC Milan yang telah kembali dari Chelsea, Andriy Shevchenko. Manajer anyar West Ham United, Gianfranco Zola pernah meraihnya di tahun 2003 saat masih berseragam Cagliari. Kemudian striker yang kini memperkuat Bayern Muenchen, Luca Toni mendapatkannya saat masih membela Fiorentina. Satu nama tenar lain peraih Bola Perak adalah Kaka saat ia mempersembahkan permainan menawan di musim 2006/07.


Kubu Roma tentunya berharap penghargaan ini dapat menjadi titik balik kebangkitan mereka. Il Principe pun pasti sangat berharap dirinya dapat kembali merumput dan memimpin rekan-rekannya untuk menekuk Amaranto-julukan Reggina-untuk meraih poin maksimal di kandang sendiri

Match Day 1 LC: AS Roma 1-2 CFR Cluj




LINE-UPS

AS Roma (4-2-3-1): Doni – Cicinho, Cassetti, Panucci (Loria 47’), Riise (Totti 52’) – Aquilani, De Rossi – Taddei (Montella 77’), Baptista, Tonetto – Vucinic

Unused subs: Artur, Menez, Brighi, Okaka Chuka

CFR Cluj (4-4-2): Stancioiú – Tony, Cadú, De Sousa, Alvaro Pereira – Trica (Peralta 66’), Dani, Muresan, Juan Culio – Koné, Dubarbier (Panin 88’)

Unused subs: Nuno Claro, Alcantara, Deac, Didi, Diego Ruiz

GOALS

1-0: AS Roma (Panucci 17’)
1-1: CFR Cluj (Culio 27’)
1-2: CFR Cluj (Culio 49’)

BOOKINGS
AS Roma: Cicinho (84’)
CFR Cluj: Pereira (8’), Peralta (90’+2)

MATCH STATS
Possession: AS Roma 56% – CFR Cluj 44%
Shots (On Target): AS Roma 16 (4) – CFR Cluj 16 (9)
Fouls Committed: AS Roma 8 – CFR Cluj 16



2 kali kalah dalam satu pekan, tandang dan kandang, di kompetisi yang berbeda, unggul lebih dulu dalam tiga pertandingan terakhri tetapi lawan mampu menyamakan kedudukan bahkan membalikkan keadaan, dan hanya mencetak tiga gol dari tiga pertandingan dan kebobolan 6 gol dalam tiga laga terakhir yang dijalani.


Fakta diatas menjadi awalan yang buruk Roma di musim kompetisi 2008-2009. Keklahan terakhir di liga Champions melawan Cluj menunjukkan tim ini sedang dalam masalah, butuh pembenahan disana sini, bahkan sehari setelah kekalahan para tifosi Roma protes dengan cara menghalangi Spalletti masuk kedalam Trigoria untuk berlatih. Hal ini menimbulkan suasana tidak mengenakkan didalam tim.


Roma harus segera bangkit pada laga selanjutnya melawan Reggina, jika mereka tidak ingin tertinggal dari perburuan Scudetto.



FORZA ROMA

Senin, 15 September 2008

Palermo Stun Roma In Four Goal Thriller
Palermo 3-1 RomaA Fabrizio Miccoli brace and an Edison Cavani strike saw the Sicilian's mount an excellent comeback after going a goal down to Julio Baptista's early opener.



Palermo started slowly but then they turned up the heat as they ran out comfortable winners over a Roma side who seemed to have their minds elsewhere. Stunning goals and nonstop action were the order of the day and Davide Ballardini's arrival seems to have set the Sicilians on their way. The Rosanero impressed their new boss in style and picked up some much needed points.
Roma coach Luciano Spalletti started with Julio Baptista up front, preferring to keep Mirko Vucinic on the bench, perhaps with the Champions League against Cluj next week in mind. Palermo came into the game eager to impress new boss Davide Ballardini and the pressure was on to perform.

First Half

The game got off to a frantic start as both teams tried to take an early lead. Cicinho was doing all the early running for the Giallorossi down on the flank. The Brazilian’s crossing however was not up to scratch as he fluffed consecutive passing during the first few minutes.

Marco Amelia was in for a busy afternoon in the Palermo goal as a rampant Roma side showed no signs of letting up. The Italian number two had to make a smart save from a Cicinho drive as Roma kept on edging closer to goal. Maurizio Zamparini must have been nervous early on and his new coach Ballardini even more so as the away team took the game by the scruff of the neck.
John Arne Riise won a free kick and Julio Baptista stepped up. The former Real Madrid hit-man smashed his fierce shot towards goal and, once again, it was Amelia who stopper the ball from hitting the back of the net as his arm appeared from nowhere to tip the ball onto the post.

Alberto Aquilani followed up with a superb effort but Amelia saved. The Giallorossi didn’t have to wait long for the opener however and it was Baptista who gave his side the lead. Alberto Aquilani fed Okaka who touched the ball on for the Brazilian who finished off from close range.
Antonio Nocerino thought he had levelled but his goal was disallowed for offside after Simplicio put him through. Roma’s lead lasted 12 minutes as Fabrizio Miccoli fired his team level with a trademark strike. The pint-sized striker hit a sublime effort from the edge of the box and into the top-corner, leaving Doni with no chance.

The goal was of the highest class and it was just what the game needed. The Rosanero sprang into life as Ballardini continued to scream instructions from the bench. Simplicio should have doubled the lead when he was clean through on goal but the Brazilan was thwarted by Doni, who injured his hand in the process, but he was able to continue.
Daniele De Rossi’s game ended early however as he came off with a neck problem and was replaced by Matteo Brighi.

Second Half

The second period seemed to have lost its rhythm slightly as both teams began cautiously. Baptista was once again on the hunt and he took advantage from Balzaretti’s mistake but the Brazilian couldn’t beat Amelia in goal. Palermo began to raise their game and it was Miccoli who popped up with his second 11 minutes into the second half with another well taken goal.
Simplicio won possession and he released the striker who ran in on goal and beat Doni with a razor sharp diagonal strike.The Sicilians were playing some superb football and they kept coming forward as they tried to further their advantage.
The goal prompted Luciano Spalletti into action as he threw on Jeremy Menez in place of Rodrigo Taddei to give the Giallorossi more weight up front. Davide Ballardini reacted and he introduced Davide Lannzafame to the fray in place of Miccoli as he tried to defend the team’s lead. Roma began coming forwards as Palermo stepped off the gas.
Riise and Aquilani both had some superb efforts but it was Amelia who rescued his side with consecutive saves. The Sicilian’s changed strategy and they sat back to soak up the pressure and hit their opponents on the break.

The change in tactics worked as Simplicio fed Cavani through with a perfect through ball. The striker stayed on-side, rounded Doni and slid the ball home as his sent went on the rampage. It was turning out to be a real nightmare for Roma as they just didn’t have a reply.
The home side were outstanding and the crowd was going wild every time their team came forward. Roma tried to reply but the team seemed down and out following the third goal. Montella came on for Okaka who hadn’t done much but he wasn’t really able to produce any magic as the clock ticked on.

Teams
Palermo 4-3-1-2: Amelia; Cassani, Carozzieri, Bovo, Balzaretti; Bresciano, Liverani(Guana), Nocerino, Simplico; Cavani, Miccoli(Lanzafame). Subs: Fontana, Raggi, Dellafiore, Tedesco, Guana, Lanzafame, Succi.

Roma 4-2-3-1: Doni; Cicinho, Panucci, Loria, Riise; De Rossi(Brighi), Pizzaro, Taddei(Menez), Aqulani, Okaka(Montella); Baptista. Subs: Arthur, Cassetti, Brighi, Menez, Vucinic, Tonetto, Montella.
Goals: Baptista(Roma), Miccoli x 2(Palermo), Cavani(Palermo).
Cards:Taddei(Yellow/Roma), Bresciano(Yellow/Palermo)
Referee: Saccani