Minggu, 21 September 2008

Baptista Out For Three Weeks

Roma attacking midfielder Julio Baptista will be out of action for three weeks after sustaining a thigh injury.

Roma may have finally achieved victory this season with their 3-0 defeat of Reggina, but their injury woes are not subsiding.

Summer signing Julio Baptista was scheduled to take part in the match with Reggina this weekend but had to pull out once an injury was discovered during a training session. He had scored Roma's lone goal against Palermo in the 3-1 loss last weekend.

The Brazilian will miss at least three weeks of action after injuring his femur.

Coach Luciano Spalletti has had to contend with several injuries recently. Baptista now joins Juan, Philippe Mexes and David Pizarro on the sidelines. Meanwhile, captain Francesco Totti is just returning from a lay-off period.

Baptista was one of Roma's major summer signings, arriving from Real Madrid for an initial fee of €9million. The Giallorossi were hoping he could rediscover the form he showed at Sevilla, where he scored 22 goals in one La Liga campaign.

The Brazilian should be available to play again for the crunch match with Inter on October 19 after the next international break.

Giornata 3: AS ROMA VS Reggina (Tiga Point pertama)







ROMA-REGGINA 3-0

GOALS: Panucci 46’, Aquilani 51’, Perrotta 93’

Roma (4-2-3-1): Doni; Cassetti, Loria, Panucci, Riise; De Rossi, Brighi; Taddei, Aquilani (87’ Cicinho), Menez (69’ Perrotta); Vucinic (78’ Totti). Coach: Spalletti.

Reggina (4-4-1-1): Campagnolo; Lanzaro, Valdez, Cirillo, Costa; Vigiani (62’ Ceravolo), Barreto, Carmona, Barillá (84’ Hallfredsson); Corradi; Di Gennaro (46’ Brienza). Coach: Orlandi.

REFEREE: Gervasoni

BOOKED: Valdez, Lanzaro (Re)


Akhirnya Roma sukses meraih tiga point pertama mereka di Seri - A, setelah berhasil mengalahkan Reggina di Olimpico dengan skor 3-1. Ini menjadi kemenangan perdana bagi Giallorossi musim ini setelah mengalami start yang buruk dan ini menjadi jawaban keraguan publik terhadap performa Roma yang akan menurun dalam beberapa pertandingan.


Pada pertandingan ini Luciano Spalletti menurunkan Rodrigo Taddei, Alberto Aquilani, dan Jeremy Menez di belakang striker tunggal Mirko Vucinic. Dan Totti duduk di bangku cadangan.

Gelandang Reggina Luca Vigiani mencoba tendangan spekulatif dari jarak jauh pada menit ketujuh. Tapi, masih melebar dari gawang Alexandre Doni.


Peluang pertama bagi Roma tiba menit ke-13, sayangnya sundulan Matteo Brighi -- tampil menggantikan David Pizarro yang cedera -- menyongsong umpan Vucinic, masih melambung ke atas mistar gawang.


Setelah dua peluang yang disia-siakan Menez, Giallorosso mencetak gol pembuka melalui Christian Panucci (foto). Bek senior Italia itu menyelesaikan kemelut di depan gawang Andrea Campagnolo untuk mencetak gol pada injury time.



Pelatih Reggina Nevio Orlandi memasukkan playmaker Franco Brienza menggantikan Davide di Gennaro saat jeda. Peluang tim tamu langsung tercipta tiga menit setelah kick off. Namun, Doni sigap menyelamatkan gawangnya dari tendangan Antonio Barilla.



Roma membalasnya dua menit kemudian. Menez menggiring bola memasuki kotak penalti lawan dan memberi umpan kepada Vucinic. Kali ini giliran Campagnolo yang sigap melakukan penyelamatan dari sudut sempit.

Akhirnya, Campagnolo takluk juga semenit setelahnya. Tendangan keras Aquilani dari jarak jauh tak tertahankan untuk bersarang di pojok gawang.



Roma kian percaya diri setelah gol ini dan tampil santai. Panucci hampir menambah koleksi golnya pada menit ke-54. Tapi, sundulannya tak menemui sasaran.



Sepuluh menit sebelum bubaran, Spalletti memasukkan Totti, yang membuat debut musim ini dan disambut dengan tepukan riuh tifosi stadion Olimpico. Semenit setelah itu, justru Reggina yang memperoleh peluang emas. Bernardo Corradi melakukan tendangan yang masih melambung dari mistar gawang dan gagal sudah upaya tim tamu menyusul ketertinggalan mereka.



Roma pun mengambil kesempatan. Sebuah umpan Totti dapat diselesaikan dengan baik oleh Simone Perrotta, yang masuk sebagai pemain pengganti, pada injury time babak kedua. Skor akhir 3-0 untuk Roma.

Jumat, 19 September 2008

Totti Dapatkan Bola Perak


AS Roma membuat ‘kejutan’ di awal musim kompetisi 2008/09. Bersama AC Milan, mereka menjadi tim favorit juara yang mencatat rekor buruk di dua laga awal Serie A. Bahkan di kancah Liga Champions, Giallorossi ditundukkan dengan skor 1-2 oleh tim “antah berantah, CFR Cluj.Masalah Roma belum selesai sampai di situ. Cederanya beberapa pemain pilar jelas menggerogoti kekuatan pasukan Luciano Spalletti. Terakhir salah satu pemain kunci di lini tengah, David Pizarro yang dihantam cedera.


Namun sedikit sinar terang menghampiri kubu Roma. Kapten mereka, Francesco Totti, akan dianugerahi penghargaan bola perak. Bola Perak adalah penghargaan yang diberikan untuk “pemain yang paling baik dan bertalenta sepakbola tinggi, mendukung kebenaran, bermoral bagus dan bersikap baik setiap pekan”. Penghargaan tersebut rencananya akan diserahkan pada Totti, sebelum pertandingan Roma kontra Reggina akhir pekan ini. Totti sendiri akan menjadi pemain Roma kedua yang menerima penghargaan tersebut setelah Damiano Tomassi.


Penghargaan ini senantiasa didapat oleh nama-nama besar di lapangan hijau. Paolo Negro pernah mendapatkannya saat masih berkostum Lazio. Kemudian Javier Zanetti untuk Inter Milan, bek Juventus Ciro Ferrara, dan bomber AC Milan yang telah kembali dari Chelsea, Andriy Shevchenko. Manajer anyar West Ham United, Gianfranco Zola pernah meraihnya di tahun 2003 saat masih berseragam Cagliari. Kemudian striker yang kini memperkuat Bayern Muenchen, Luca Toni mendapatkannya saat masih membela Fiorentina. Satu nama tenar lain peraih Bola Perak adalah Kaka saat ia mempersembahkan permainan menawan di musim 2006/07.


Kubu Roma tentunya berharap penghargaan ini dapat menjadi titik balik kebangkitan mereka. Il Principe pun pasti sangat berharap dirinya dapat kembali merumput dan memimpin rekan-rekannya untuk menekuk Amaranto-julukan Reggina-untuk meraih poin maksimal di kandang sendiri

Match Day 1 LC: AS Roma 1-2 CFR Cluj




LINE-UPS

AS Roma (4-2-3-1): Doni – Cicinho, Cassetti, Panucci (Loria 47’), Riise (Totti 52’) – Aquilani, De Rossi – Taddei (Montella 77’), Baptista, Tonetto – Vucinic

Unused subs: Artur, Menez, Brighi, Okaka Chuka

CFR Cluj (4-4-2): Stancioiú – Tony, Cadú, De Sousa, Alvaro Pereira – Trica (Peralta 66’), Dani, Muresan, Juan Culio – Koné, Dubarbier (Panin 88’)

Unused subs: Nuno Claro, Alcantara, Deac, Didi, Diego Ruiz

GOALS

1-0: AS Roma (Panucci 17’)
1-1: CFR Cluj (Culio 27’)
1-2: CFR Cluj (Culio 49’)

BOOKINGS
AS Roma: Cicinho (84’)
CFR Cluj: Pereira (8’), Peralta (90’+2)

MATCH STATS
Possession: AS Roma 56% – CFR Cluj 44%
Shots (On Target): AS Roma 16 (4) – CFR Cluj 16 (9)
Fouls Committed: AS Roma 8 – CFR Cluj 16



2 kali kalah dalam satu pekan, tandang dan kandang, di kompetisi yang berbeda, unggul lebih dulu dalam tiga pertandingan terakhri tetapi lawan mampu menyamakan kedudukan bahkan membalikkan keadaan, dan hanya mencetak tiga gol dari tiga pertandingan dan kebobolan 6 gol dalam tiga laga terakhir yang dijalani.


Fakta diatas menjadi awalan yang buruk Roma di musim kompetisi 2008-2009. Keklahan terakhir di liga Champions melawan Cluj menunjukkan tim ini sedang dalam masalah, butuh pembenahan disana sini, bahkan sehari setelah kekalahan para tifosi Roma protes dengan cara menghalangi Spalletti masuk kedalam Trigoria untuk berlatih. Hal ini menimbulkan suasana tidak mengenakkan didalam tim.


Roma harus segera bangkit pada laga selanjutnya melawan Reggina, jika mereka tidak ingin tertinggal dari perburuan Scudetto.



FORZA ROMA

Senin, 15 September 2008

Palermo Stun Roma In Four Goal Thriller
Palermo 3-1 RomaA Fabrizio Miccoli brace and an Edison Cavani strike saw the Sicilian's mount an excellent comeback after going a goal down to Julio Baptista's early opener.



Palermo started slowly but then they turned up the heat as they ran out comfortable winners over a Roma side who seemed to have their minds elsewhere. Stunning goals and nonstop action were the order of the day and Davide Ballardini's arrival seems to have set the Sicilians on their way. The Rosanero impressed their new boss in style and picked up some much needed points.
Roma coach Luciano Spalletti started with Julio Baptista up front, preferring to keep Mirko Vucinic on the bench, perhaps with the Champions League against Cluj next week in mind. Palermo came into the game eager to impress new boss Davide Ballardini and the pressure was on to perform.

First Half

The game got off to a frantic start as both teams tried to take an early lead. Cicinho was doing all the early running for the Giallorossi down on the flank. The Brazilian’s crossing however was not up to scratch as he fluffed consecutive passing during the first few minutes.

Marco Amelia was in for a busy afternoon in the Palermo goal as a rampant Roma side showed no signs of letting up. The Italian number two had to make a smart save from a Cicinho drive as Roma kept on edging closer to goal. Maurizio Zamparini must have been nervous early on and his new coach Ballardini even more so as the away team took the game by the scruff of the neck.
John Arne Riise won a free kick and Julio Baptista stepped up. The former Real Madrid hit-man smashed his fierce shot towards goal and, once again, it was Amelia who stopper the ball from hitting the back of the net as his arm appeared from nowhere to tip the ball onto the post.

Alberto Aquilani followed up with a superb effort but Amelia saved. The Giallorossi didn’t have to wait long for the opener however and it was Baptista who gave his side the lead. Alberto Aquilani fed Okaka who touched the ball on for the Brazilian who finished off from close range.
Antonio Nocerino thought he had levelled but his goal was disallowed for offside after Simplicio put him through. Roma’s lead lasted 12 minutes as Fabrizio Miccoli fired his team level with a trademark strike. The pint-sized striker hit a sublime effort from the edge of the box and into the top-corner, leaving Doni with no chance.

The goal was of the highest class and it was just what the game needed. The Rosanero sprang into life as Ballardini continued to scream instructions from the bench. Simplicio should have doubled the lead when he was clean through on goal but the Brazilan was thwarted by Doni, who injured his hand in the process, but he was able to continue.
Daniele De Rossi’s game ended early however as he came off with a neck problem and was replaced by Matteo Brighi.

Second Half

The second period seemed to have lost its rhythm slightly as both teams began cautiously. Baptista was once again on the hunt and he took advantage from Balzaretti’s mistake but the Brazilian couldn’t beat Amelia in goal. Palermo began to raise their game and it was Miccoli who popped up with his second 11 minutes into the second half with another well taken goal.
Simplicio won possession and he released the striker who ran in on goal and beat Doni with a razor sharp diagonal strike.The Sicilians were playing some superb football and they kept coming forward as they tried to further their advantage.
The goal prompted Luciano Spalletti into action as he threw on Jeremy Menez in place of Rodrigo Taddei to give the Giallorossi more weight up front. Davide Ballardini reacted and he introduced Davide Lannzafame to the fray in place of Miccoli as he tried to defend the team’s lead. Roma began coming forwards as Palermo stepped off the gas.
Riise and Aquilani both had some superb efforts but it was Amelia who rescued his side with consecutive saves. The Sicilian’s changed strategy and they sat back to soak up the pressure and hit their opponents on the break.

The change in tactics worked as Simplicio fed Cavani through with a perfect through ball. The striker stayed on-side, rounded Doni and slid the ball home as his sent went on the rampage. It was turning out to be a real nightmare for Roma as they just didn’t have a reply.
The home side were outstanding and the crowd was going wild every time their team came forward. Roma tried to reply but the team seemed down and out following the third goal. Montella came on for Okaka who hadn’t done much but he wasn’t really able to produce any magic as the clock ticked on.

Teams
Palermo 4-3-1-2: Amelia; Cassani, Carozzieri, Bovo, Balzaretti; Bresciano, Liverani(Guana), Nocerino, Simplico; Cavani, Miccoli(Lanzafame). Subs: Fontana, Raggi, Dellafiore, Tedesco, Guana, Lanzafame, Succi.

Roma 4-2-3-1: Doni; Cicinho, Panucci, Loria, Riise; De Rossi(Brighi), Pizzaro, Taddei(Menez), Aqulani, Okaka(Montella); Baptista. Subs: Arthur, Cassetti, Brighi, Menez, Vucinic, Tonetto, Montella.
Goals: Baptista(Roma), Miccoli x 2(Palermo), Cavani(Palermo).
Cards:Taddei(Yellow/Roma), Bresciano(Yellow/Palermo)
Referee: Saccani

Player Ratings: Palermo 3-1 Roma

Roma

Doni- 6.5: The Brazilian was let down by his defence on a number of occasions and he couldn’t do much about the goals either. Made a few decent saves however to prevent his side from being embarrassed further.

Cicinho- 5.5: The Brazilian kept on coming forwards but it back fired as the Rosanero took full advantage on the counter attack. Was a little greedy too by choosing to shoot rather than pass.

Panucci- 5.0: Panucci drifted in and out of the game and at times he looked a little lost at the back. He didn’t seem interested in the match and he should have done better.

Loria- 4.5: The stopper failed to live up to expectation on the night. He kept on giving the ball away and he looked out of place. Not a good performance at all.

Riise- 5.5: The former Liverpool man moved the ball around well and he had a few strikes from distance. His wing play was what you expect from him but he didn’t do anything to wow the crowd.

De Rossi- N/A: The Italian had to come off in the first half after injuring his neck. Up to that point his game was decent but nothing too special to make him stand out.

Pizzaro- 5.0: The midfielder was hardly involved in the match. He kept on going AWOL and he didn’t do much to help his side out when they were on the back foot.

Taddei- 5.5: Taddei had a quiet game. He did well in the first half with some excellent runs and passing but he let his game slip in the second period. Not one of his better performances at all.

Aquilani- 6.0: His mind seemed on the hype surrounding his new contract as he drifted in and out of the game but he was always on hand to fight. He never gave up until the end and he supported his colleagues well. Distribution was good.

Okaka- 4.5: The only good thing the striker did was touch the ball on for Baptista’s goal. Apart from that he hardly made an impact in the game. He was substituted by Montella late on.

Baptista-5.5: The Beast scored a well taken goal and he showed his prowess in the first half but then his head dropped and he didn’t offer much attacking threat up front. He decided to stay trapped high up the pitch rather than come back and help out.

Subs: Menez 5.0, Montella 5.5, Brighi 5.5

De Rossi To Miss CL Opener
Roma midfielder Daniele De Rossi will miss the club's opening Champions League encounter with CFR Cluj on Tuesday…


The Giallorossi continue to receive more bad news as it has been revealed that Daniele De Rossi will be out of the Champions League match with CFR Cluj at the Stadio Olimpico on Tuesday.
Roma lost their Serie A match to Palermo 3-1 on Saturday and also lost their midfield general after he had to be substituted during the match at the Stadio Renzo Barbera.
De Rossi jumped up to head the ball, but asked to be subbed immediately after and it was later revealed he had pulled a muscle in his neck, although club doctors are hoping the midfielder will be available next weekend for the Serie A tie with Reggina.
Roma are already without Philippe Mexes and Juan in defence and De Rossi's presence in front of the back four would have eased the nerves of the Roma fans. The 25 year old himself has been in fine form, scoring two goals for Italy on Wednesday in a World Cup qualifier against Georgia.
Roma have had a poor start to the season. After losing the Italian Supercoppa to Inter on penalties, the Giallorossi have only picked up one point in Serie A, after they started their Serie A season drawing Napoli 1-1 at the Olimpico.
If there is any form of good news for the club, it is that captain Francesco Totti could be ready for Tuesday's encounter with Cluj, but that is not yet a certainty.

Kamis, 11 September 2008

2 Gol De Rossi untuk Italia


Daniele De Rossi membawa Italia ke puncak klasemen sementara Grup 8 kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa. Gelandang AS Roma tersebut memborong gol kemenangan Italia saat menaklukkan Georgia 2-0, Kamis (11/9) dini hari WIB, di Stadion Friuli.

Dengan donasi tiga angka dari lagai ini, Azzurri sudah mengumpulkan total enam angka sehingga berhak berada di posisi teratas. Pasalnya, pada saat bersamaan Republik Irlandia yang menjadi rival terdekatnya, hanya bisa menambah satu poin menyusul hasil imbang tanpa gol melawan Montenegro.

Sedangkan bagi Georgia, kekalahan tersebut semakin menenggelamkan mereka ke dasar klasemen. Karena pada laga perdananya akhir pekan lalu, Kakha Kaladze dan kawan-kawan menyerah 1-2 dari Republik Irlandia.

Menghadapi laga ini, Italia yang akhir pekan lalu harus bekerja ekstra keras sebelum menaklukkan tuan rumah Siprus dengan skor 2-1, tak diperkuat tiga pemain pilar. Dua pemain belakang, Alessandro Gamberini dan Fabio Grosso, serta gelandang Gennaro Gattuso harus istirahat karena sedang dibekap cedera.

Meskipun demikian, pelatih Marcello Lippi tampaknya tetap tenang. Pria berambut putih yang dua tahun lalu membawa Italia menjadi juara Piala Dunia 2006 tersebut sangat yakin dengan kekuatan pasukannya, apalagi lawan yang dihadapi memiliki level di bawahnya.

Benar saja, dalam pertandingan tersebut Italia mendominasi. Tetapi, Andrea Pirlo dkk tetap kesulitan untuk mencari celah mencetak gol.

Namun kebuntuan itu terpecahkan pada menit ke-17, ketika De Rossi melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola eksekusi gelandang Roma itu sempat membentur mistar gawang, namun memantul ke dalam sehingga penjaga gawang Georgia, Loria, tak bisa berbuat apa-apa.

Terciptanya gol itu semakin membangkitkan semangat para pemain Italia. Sayang, performa para pemain depan tim biru itu tak terlalu bagus sehingga sampai dengan babak pertama usai, skor tetap 1-0.

Di babak kedua, Georgia berusaha bangkit. Namun keinginan mereka untuk mencetak gol balasan tak pernah terwujud karena kesulitan menembus tembok pertahanan tuan rumah yang dibangun sangat kokoh oleh Fabio Cannavaro dkk.

Sebaliknya, Italia juga tak kunjung meraih gol tambahan lagi. Luca Toni yang penampilannya belum membaik terpaksa ditarik keluar pada menit ke-70 dan digantikan oleh Vincenzo Iaquinta. Meskipun demikian, gol tambahan urung juga tercipta.

Akhirnya, De Rossi lagi-lagi menjadi penghapus dahaga publik tuan rumah. Menjelang pertandingan usai, dia melakukan penetrasi ke dalam daerah pertahanan lawan, dan tanpa ragu melesakkan bola dengan kaki kanannya, sehingga si kulit bundar bersarang di pojok kiri bawah gawang Georgia. Skor akhir pun menjadi 2-0. (CH4/LOU)

- Susunan pemain

Italia: Buffon; Zambrotta, Cannavaro, Legrottaglie, Dossena; Pirlo (Palombo 46), De Rossi, Aquilani; Camoranesi, Toni (Iaquinta 70), Di Natale (Del Piero 56)

Georgia: Loria; Lobjanidze, Salukvadze, Kaladze, Eliava (Kvaskvhvadze 46); Kenia, Khmaladze, Kobiashvili, Menteshashvili (Odikadze 68); Iashvili, Mchelidze (Siradze 54)

De Rossi: Gol Ini untuk Ayah Mertuaku


Danielle De Rossi mungkin menjadi pemain paling berbahagia di Italia. Gelandang AS Roma itu menjadi pemain terbaik dalam pertandingan lawan Georgia setelah mencetak dua gol dalam laga tersebut. Meski senang, ia mendedikasikan gol itu kepada ayah mertuanya dalam suasana duka.

De Rossi baru saja kehilangan ayah mertuanya, Massimiliano Pisnoli, bulan lalu. Pisnoli menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di jalan dekat Stasiun Campoleone, wilayah Latina, dekat Roma, Rabu (13/8). Karena itulah, keluarga De Rossi menjalani masa-masa liburan musim panas lalu dalam suasana berkabung.

"Aku dedikasikan gol ini untuk ayah mertuaku, yang sangat kami rindukan dan selalu menjadi pikiranku. menjadi hari-hari terberat, tapi kapan pun aku kembali ke lapangan aku melupakan kehidupanku dan fokus pada pekerjaanku. Ini sangat berat bagiku, tapi terutama bagi istriku dan keluarganya," ungkap De Rossi.

Mengenai pertandingan itu sendiri, De Rossi mengakui bahwa permainan Georgia tak kalah bagus dibanding Siprus pekan lalu. De Rossi yang bermain selama 90 menit penuh, berbeda dari Andrea Pirlo yang hanya bermain selama paruh pertama. Banyak yang mengira keduanya tidak cocok dimainkan bersama, tapi De Rossi membantah hal tersebut.

"Aku tidak melihat ada masalah bermain bersama Pirlo. Dia teman terbaikku dalam skuad dan gelandang terbaik di dunia, jadi sebuah kehormatan bagiku bermain bersama dia," katanya.

Runner-up Serie A musim lalu, AS Roma mengawali musim ini tanpa diperkuat il capitano Francesco Totti. Target mendulang poin penuh gagal diraup setelah ditahan imbang 1-1 Napoli di Stadio Olimpico, Roma, Minggu (31/8).

Totti bermain sebagai pemain pengganti saat Roma meraih Piala Super Italia dan terus berkutat dengan cedera. Walau kondisinya berangsur pulih, Totti tetap tidak akan merumput saat Giallorossi bertandang ke Palermo, Sabtu, 13 September.

“Dia (Totti) dalam kondisi baik,” kata dokter tim Franco Brozzi kepada Radio Incontro, sebagaimana dikutip Football Italia. “Untuk kali pertama dalam sejarah medis olahraga pemain yang menjalani operasi ligamen lutut kemungkinan besar bisa kembali bermain dalam empat bulan.”

Karena tidak mau mengambil resiko, Roma lebih baik menunggu saat yang tepat menurunkan Totti. Er Purpone lebih disiapkan untuk pertandingan perdana penyisihan grup Liga Champions menghadapi Cluj, Selasa (16/9). “Kami berusaha membantu mengembalikan elastisitas ototnya dan kami akan menurunkannya jika kondisinya sudah pulih benar,” papar Brozzi.

Sementara itu penyerang anyar Roma yang dibeli dari AS Monaco musim panas ini, Jeremy Menez diharapkan sudah siap memulai debutnya akhir pekan ini juga. Menez, 21 tahun, yang mengenakan seragam bernomor punggung 24 di Roma dililit cedera punggung, sampai harus menjalani operasi. Terbuka kemungkinan bintang muda Prancis itu beraksi di Stadio Renzo Barbera—markas Palermo.

“Dia (Menez) dioperasi tiga bulan lalu di bagian punggung. Selama bergelut di bidang medis saya menganggap tindakan (operasi) itu perlu. Dia seharusnya bisa berlaga menghadapi Palermo—dia hanya membutuhkan latihan,” kata Brozzi. “Kondisi fisik Menez sempurna dan hanya mengalami sedikit masalah kecil, yang sepatutnya bisa diselesaikan sebelum akhir pekan.”

Faktanya, menurut Brozzi, “Menez sudah bermain saat Monaco menjalani partai paro musim”. Dengan tampilnya Menez maka Luciano Spalletti memiliki kans menurunkan trequartista—trio lini depan. Menez dan Julio Baptista akan menyokong Mirko Vucinic yang bertindak selaku ujung tombak.

Dokter: Totti Buat Rekor Baru di Dunia Medis


Dokter klub AS Roma, Mario Brozzi, sangat terpana dengan perkembangan kondisi Francesco Totti yang nyaris pulih 100 persen dari cedera. Bahkan Brozzi mengatakan, Er Pupone telah membuat sebuah rekor baru di dalam dunia medis karena kondisinya tersebut.

Sepekan sebelum musim lalu berakhir, Totti dibekap cedera yang parah. Il Capitano mengalami kerusakan serius pada ligamen di lutut kanannya sehingga dia harus menjalani operasi untuk penyembuhan dan diharuskan untuk istirahat panjang.

Namun seiring perjalanan waktu, ternyata proses penyembuhan berjalan sangat cepat. Brozzi tidak menutup kemungkinan, pangeran Olimpico tersebut akan bermain pada akhir pekan ini ketika Giallorossi tandang ke markas Palermo. Ini yang membuat sang dokter terkejut dan nyaris tak percaya.

"Totti berada di dalam kondisi yang sangat bagus dan kami akan mengizinkannya untuk kembali ke lapangan ketika dia sudah pulih 100 persen," ungkap Brozzi kepada Radio Incontro, Selasa (9/9).

"Untuk pertama kalinya di dalam sejarah medis, seorang pemain sudah kembali ke lapangan dalam kurun waktu empat bulan setelah menjalani operasi untuk membetulkan kerusakan pada ligamen. Ini adalah sebuah rekor baru. Sekarang kami akan bekerja keras untuk membenarkan ototnya," ungkap sang dokter.

Sebenarnya, tanda-tanda Totti bakal pulih sudah terlihat sejak persiapan pra-musim. Kapten Giallorossi itu sempat bermain, tetapi dia tak diizinkan merumput selama 90 menit karena tim khawatir cedera akan membekapnya lagi.

Panucci perbaharui kontrak


Bek veteran Christian Panucci resmi memperbarui kontraknya dengan AS Roma. Juru bicara Panucci mengatakan pemain 35 tahun itu telah menyatakan keinginannya untuk tetap bergabung di AS Roma dan berada di ibukota.

Seperti disitat Tribal Football, Kamis (11/9/2008), Panucci diperkirakan akan mendampingi Philippe Mexes di barisan pertahanan Roma dalam menghadapi Palermo di laga lanjutan Serie A, Sabtu (13/9/2008) nanti.

Sebelumnya, Roma ditahan imbang oleh Napoli dengan skor 1-1.

Panucci bergabung dengan Giallorossi sejak 2001. Dia tercatat sebagai salah satu pemain kunci klub yang bermarkas di Stadion Olimpico tersebut.

Senin, 08 September 2008

Rossi Bikin Rekor Baru


Juara dunia MotoGP tujuh kali Valentino Rossi tampil sebagai juara GP San Marino. Dengan hasil terakhir di Sirkuit Misano, The Doctor berhasil menyamai rekor 68 kemenangan MotoGP yang dipegang Giacomo Agostini.

"Beberapa hari terakhir saya melihat Agostini kurang bahagia. Hari ini saya melihatnya tersenyum; dia datang menyapa saya, mendoakan saya dan saya menang," ungkap Rossi dilansir Eurosport, Senin (1/9/2008).

Kemenangan di Misano membuat Rossi kini memimpin klasemen dengan selisih 75 poin dari pesaing terdekatnya, Casey Stoner. Dengan hanya lima race tersisa, peluang Vale merebut gelar juara dari tangan Stoney pun kian membuncah.

"Kami memimpin 75 angka. Ini berarti kami sedang berada pada posisi kuat. Kami tak pernah menyerah dan yang paling penting kami mampu mengangkat kepala meski tengah berada dalam keadaan sesulit apapun," ujar rider Fiat Yamaha itu.

"Tahun ini saya berkata pada diri saya sendiri bahwa untuk mengalahkan Stoner maka kami membutuhkan Valentino terbaik. Saya berupaya mengeluarkannya. Meski tidak pasti kapan Rossi terbaik akan keluar, saya merasa telah mengeluarkannya. Saya senang," putusnya.

Superpede Rossi


Gelar juara MotoGP Valentino Rossi sudah di depan mata. Dengan lima balapan MotoGP tersisa, pembalap Fiat Yamaha itu sudah unggul 75 angka atas pesaing terdekatnya Casey Stoner. Vale pun superpede.

"Di awal tahun saya berpikir harus mengerahkan seluruh kemampuan terbaik untuk memberikan perlawanan kepada Stoner dalam perebutan titel juara. Jadi dengan memimpin 75 angka itu sudah luar biasa," ungkap The Doctor, dilansir Visordown Kamis (4/9/2008).

"Tapi tidak mudah melakukan hal itu. Saya mencoba melakukan beberapa perubahan untuk menggapai apa yang telah kita dapatkan hingga kini. Saya mengendarai motor dengan baik dan memiliki tim yang hebat di belakang saya," sambung Rossi.

Kegagalan Stoney di beberapa race terakhir, menjadi berkah terselubung bagi pencapaian angka dramatis Rossi di klasemen kejuaraan MotoGP mutakhir.

"Laguna Seca adalah kuncinya. Sebelum itu Stoner ibarat berada di planet lain. Tapi kami mampu membalikkan keadaan," tutup Vale.

Giliran Roma dan Fiorentina Buru Podolski


Real Madrid mendapat musuh dalam usahanya menggaet striker Bayern Muenchen, Lukas Podolski. Menurut laporan Corriere dello Sport, AS Roma dan Fiorentina juga berminat mendapatkan pemain depan Jerman yang menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 2006 tersebut.

Memang, masa depan Podolski di Allianz Arena sedang tidak menentu. Pemain yang digaet Bayern dari FC Koln pada tahun 2006 tersebut lebih banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan karena dia ditempatkan sebagai pilihan ketiga, setelah Lua Toni dan Miroslav Klose.

Ini yang membuat Podolski kecewa. Tak ayal, pemain berdarah Polandia tersebut mengaku sangat kecewa karena telah salah membuat keputusan ketika setuju bergabung dengan The Bavarian. Kini, dia membuka pintu untuk pindah.

"Jika saya hanya seperti ini (menjadi cadangan,red), maka saya pasti tidak akan mau bergabung. Saya akan menjadi seorang pemain yang jelek jika sudah puas meskipun hanya duduk di bangku cadangan. Saya terlalu banyak di situ. Saya merasa tidak mengalami kemajuan," ungkap Podolski tentang penyesalannya tersebut.

Melihat kondisi yang dialami Podolski, Madrid berencana menyelamatkan karier sang pemain dengan cara menggaetnya pada bulan Januari nanti. Los Blancos yang tidak membeli satu striker pun pada bursa transfer musim panas ini menilai, Podolski punya kualitas untuk menjadi pemain nomor satu di Santiago Bernabeu meskipun Bayern telah menyia-nyiakannya.

Tetapi usaha Los Galacticos untuk mendapatkan pemain berusia 23 tahun itu dipastikan takkan berjalan mulus. Rupanya dua klub Serie-A, Roma dan Fiorentina, juga menaruh minat kepada Podolski.

Sebenarny, Roma sudah menyatakan keinginannya tersebut sejak jendela transfer musim panas dibuka. Bahkan, ada indikasi sang pemain itu hengkang ke Olimpico pada bulan Juli lalu setelah ada kesepakatan antara Roma dan agen Podolski, Kon Schramm--namun Bayern menepisnya.
Meskipun di Bayern Podolski jarang mendapat kesempatan bermain, tetapi di level internasional dia menjadi pilihan utama. Akhir pekan lalu, Podolski menyumbang dua gol ketika Der Panzer mencukur Liechtenstein 6-0 di kualifikasi Piala Dunia 2010.

Delvecchio Masih Ada


Masih ingat dengan nama Marco Delvecchio? Ya, mantan bomber AS Roma dan Italia ini ternyata masih bermain dan mencetak gol, di usianya yang ke 35.

Penyerang kurus tinggi ini terakhir bermain di Serie A dengan Ascoli, pada musim 2006/2007. Namun, Ascoli terdegradasi ke Serie B.

Kini, striker lawas ini tergabung dengan klub lokal Campionato Di Eccelenza for Pescatori Ostia. Delvecchio sukses membukukan dua gol ketika timnya menang 3-1 melawan Centro Italia, di kompetisi amatir regional.

Pada laga itu, penonton memberikan semangat tinggi kepada Delvecchio. Fans tetap memujanya seperti ketika ia mencetak gol pada laga derby Della Capitale, antara Roma melawan Lazio.

Seusai pertandingan, pemain yang pernah membela Inter Milan ini berkomentar puas dengan kontribusinya di lapangan.

"Saya bahagia dengan hasil ini. Saya bisa kembali mendemonstrasikan kemampuan sebagai striker. Awalnya saya menganggap kemampuan mencetak gol telah hilang," terang Delvecchio seperti dilansir Channel4, Senin (8/9/2008).

Kendati hanya bermain di liga amatir, Delvecchio masih cukup bangga dengan situasinya saat ini.� Selama berkarier di Serie A, Delvecchio telah merasakan berlaga di Inter, Venezia, Udinese, Brescia, Roma, Parma, dan Ascoli.

Prestasi terbaiknya sebagai pesepakbola ketika mengantarkan Roma meraih Scudetto musim 2001. Penampilan terbaik lainnya ketika mencetak gol di final Euro 2000. Delvecchio menyambut bola hasil umpan silang Gianluca Pessotto. Sayang, Azzurri kalah 1-2, setelah David Trezeguet mencetak gol di injury time.

Mexes: Beri Waktu Buat Menez


The Giallorossi gagal memberikan kesan garang dalam laga pertama mereka di Serie A Italia. Dan, hal tersebut terlihat jelas dari respon yang disampakan oleh Mexes dari kamp latihan timnas Perancis.

"Saat melawan Napoli, segala sesuatunya berjalan tidak seperti yang diinginkan,” ujar pemain belakang Perancis tersebut. “Kami terlalu banyak memberian ruang bagi musuh, dan hal tersebut seharusnya tidak terjadi.”

Mexes juga membela rekan satu timnya Menez menyusul performanya melawan Partenopei, termasuk beberapa kesempatan gol yang hilang sia-sia di depan jala gawang.

Pemain yang baru didatangkan dari AS Monaco tersebut dianggap tidak begitu bermain cantik pada laga melawan Napoli. Banyak kalangan lantas memberikan penilaian rendah kepada Menez.

"Menez telah menunjukkan kemampuannya, namun ia masih bisa melakukan yang lebih baik dari kemaren,” komentarnya.

"Jika ia berada dalam keadaan fit 100 persen, ia tidak akan melewatkan kesempatan mencetak gol. Kita harus memberikannya sedikit waktu.”

Menez, pemain yang baru didatangkan dari Monaco pada Agustus lalu, sangat diharapkan bisa menjelma sebagai legendaris Perancis Zinedine Zidane lantaran sama-sama memiliki kepiawaian dalam hal dribbling.

Okaka tetap di Roma


Stefano Okaka Chuka adalah salah satu mutiara milik AS Roma. Bahkan pemain berdrah Nigeria ini pernah mencatat sejarah sebagai pemain termuda dari klub Italia yang mengikuti kompetisi internasional, kala ia melakukan debut saat Roma menghadapi Aris FC di Piala UEFA 2005.

Musim lalu, Okaka dipinjamkan ke klub Serie B, Modena, demi memperoleh kesempatan bermain yang lebih banyak. Selama semusim berbaju Modena, ia mencatatkan penampilan cukup baik. Okaka menorehkan tujuh gol dari 33 penampilan. Sedangkan musim ini Okaka sudah merumput dengan seragam Giallorossi sebagai pemain pengganti di partai perdana Serie A.

Kini ia telah kembali dari masa peminjaman. Melihat susunan pemain depan Roma saat ini, peluang Okaka untuk menembus tim inti cukup berat. Mengingat usianya masih cukup muda, 19 tahun, maka wajar jika ia membidik klub lain untuk menjadi pemain pinjaman, demi mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak. Seperti yang dipraktekkan oleh Alberto Paloschi dan Yoann Gourcuff.

Meski demikian, agen Okaka, Domenico Scopelliti, memberi indikasi kalau kliennya lebih memilih bertahan ketimbang dipinjamkan. “Ia sangat gembira bertahan di Roma sebab ia merasa seperti Giallorossi. (Luciano) Spalletti mengambil keputusan dengan direktur dan itu membuatnya senang. Ia siap dipinjamkan jika namanya tidak dipertimbangkan masuk dalam skuad, namun lebih baik jika ia diberi kesempatan untuk masuk dalam skuad,” ujar Scopelliti kepada Romanews.eu

Menurut Scopelliti, klub lain sudah mengantri untuk menggunakan jasa Okaka. Namun dua peminat serius, Pisa dan Ascoli, baru mengajukan pendekatan pada hari terakhir bursa transfer. Ia berkata: “Klub-klub lain menginginkannya, termasuk Bologna, Siena, Pisa, dan Ascoli. Bologna masih menanti, begitu juga Siena, namun Pisa dan Ascoli mengajukan pendekatan di hari terakhir.”

“Kini kuharap Okaka akan bertahan di Roma, sebab itu berarti ia telah melakukan hal yang benar,” tandas sang agen.

Jumat, 05 September 2008


Official: Chievo Loan Esposito

Chievo have signed Roma winger Mauro Esposito in a season-long loan deal.

Esposito had been one of Serie A’s best wingers during six years at Cagliari between 2001 and 2007, and this helped him to win six caps for Italy.

Last summer Roma purchased 50 per cent of the Neapolitan’s contract for €2m plus the loan of Daniele Magliocchetti.

However things did not go according to plan in the Eternal City, and he made just eight Serie A appearances last season, none of them starts.

Earlier this summer, Roma surprisingly moved to gain full control of Esposito by purchasing the remaining 50 per cent from Cagliari.

However, the 29-year-old was immediately told that he did not feature in the club’s first team plans, and as a result he has been shipped off on loan to newly promoted Chievo.

The Flying Donkeys, who lost star man Victor Obinna to Inter last week, are also trying to complete a move for Napoli’s Mirko Savini before the transfer window shuts this evening.

Chievo had a good start to the new season, defeating Reggina 2-1 yesterday afternoon at the Stadio Bentegodi, thanks to an 88th minute winner by Vincenzo Italiano.

Roma Ship Out Andreolli

Roma youngster Marco Andreolli has been sent on loan to Serie B newcomers Sassuolo...

Andreolli is yet to make a senior appearance for Roma since arriving as part of the deal that saw Christian Chivu join Internazionale last year.

The 22-year-old defender spent the latter part of last season at Vicenza, and he is set for another term in Italy's second tier after joining Sassuolo.

The Neroverdi began their first-ever Serie B campaign with a loss against Salernitana, who also won promotion after finishing first in Serie C1/B last season (Sassuolo topped Serie C1/A).

Andreolli, who is part of the Azzurrini squad for their upcoming European Championship qualifiers, is expected to feature against Pisa next weekend.

Spalletti Plans New Look Roma

The Tuscan tactician is looking to reshuffle the side after the disappointing draw with Napoli at the Olimpico. The Lupi did not manage to break down the 10-man Partenopei and even risked a stunning slip-up.

Luciano Spalletti will have plenty of time to reflect upon Sunday's events due to the international break. The Giallorossi were on the right track to secure the first three points of the season, but incredibly let the Vesuviani back in the game, despite Fabiano Santacroce's dismissal in the second half.

Marek Hamsik levelled the score in spectacular fashion and live-wire Argentine Ezequiel Lavezzi spurned a glorious chance when one-on-one with Doni.

The 4-3-2-1 system that Spalletti tried out in summer friendlies and the Supercup match against Inter has not exactly paid off, so he will go back to the trusted and successful 4-2-3-1, with some minor adjustments.

The experienced coach will have to sort out the role of Julio Baptista in particular: " We brought him in because he can play in the middle, and he will certainly play there too," he noted after Sunday's match.The Beast was not at ease cutting in from the flanks, and his impact on the game was minimal.

What's important is the recovery of Francesco Totti: after the umpteenth setback suffered in the Supercup game, Er Pupone is fit again and just needs to get a few minutes under his belt.

With the captain reprising his lone striker role and Rodrigo Taddei also ready to reclaim his right wing place, Mirko Vucinic will most likely return to cause havoc on the left flank.

This could pave the way for the ex-Real Madrid man to be fielded in the middle of the park, as a trequartista, alongside Alberto Aquilani and Simone Perrotta, who is on his way to recovery from a tendon inflammation.

Totti To Pen New Deal Until 2014

Roma legend Francesco Totti is set to renew his current deal with the club which would see him play on until he is 38.



The captain and talisman has played for the club all his career, making his debut in 1993.

His current deal expires in 2010 and he is ready to extend it by five more seasons, earning the same salary in the process. He will continue to earn €5.5m per season and will pen a new deal until 2014.

Totti is expected to extend his contract by the end of this term and it would mean a 25 year career with the Giallorossi by the time he hangs up his boots.

Er Pupone has made almost 400 appearances for the club, scoring over 200 goals in the process.

The playmaker is currently recovering from injury and he should be back in action for the game against Palermo in week two of the Serie A season.

The 2006 World Cup winner’s extension is just what the tifosi wanted. The club have never feared losing their man to other teams as he has always pleaded allegiance to the Roma cause and he recently stated that he would retire there.

Aquilani Close To Extending - Agent

Alberto Aquilani’s agent Franco Zavaglia admits that his client will extend his deal with Roma and it’s only a matter of time before the pen is put to paper.

The Giallorossi have so far failed to renew the player’s current deal as neither party managed to agree on figures.

Aquilani was head hunted by a number of top sides all summer and Juventus, Arsenal and Inter all had their interest for the player turned down.

Zavaglia has now revealed that the midfield dynamo is always moving closer to reaching a compromise with his side.

“Alberto's words are what count and he has always said he wants to remain at Roma,” Zavaglia told Radio Incontro.

“We are working closely with the club but we cannot say more because we don’t want to destabilise the situation.

“We don’t have any doubts over the player staying even though other people did.”

Aquilani has been outstanding for Roma and they played hardball all summer as they shackled the midfielder to the club table.

Roma's New Stadium Plans

Roma are planning to build a new stadium in memory of Franco Sensi, and as such want to move away from the Stadio Olimpico, according to Il Corriere Dello Sport.


Reportedly, the new venue will be named after the late Franco Sensi, who passed away last month following a long battle with illness.

Early reports suggest that it will be a state-of-the-art 50,000 all-seater stadium. The Mayor of Rome, Gianni Alemanno, has promised that the plans for the Giallorossi’s new stadium will go ahead.

The club are now looking to purchase suitable land on which to build the new facility in the Caltagirone area of the Eternal city. Roma have shared the Stadio Olimpico with bitter rivals Lazio over the years and fans will be delighted to hear about the new proposals for their very own stadium.

The Olimpico has hardly been renovated since its last major overhaul for World Cup Italia '90. The stadium is infamous for its lack of security, poor facilities and poor views from the stands and Curvas.

It seems as if the trend between the top four clubs is shifting. Juventus have been the first of the big boys to start moving and shaking for a new stadium.

The Bianconeri are moving forward well with their plans to develop the old Stadio Delle Alpi. Roma are likely to follow suit with their new Stadium plans. A new, modern facility with excellent amenities is just what the club needs as they move onwards and upwards.